Bunga Melati untuk Emah dan Abah #4



Pamarican, 23 September 2008 / 23 Ramadhan 1429 H. 18.00 WIB
Hujan lebat disertai angin ribut merobohkan belasan rumah. Musibah terjadi saat waktu maghrib tiba. Saat itu muslimin dan muslimat desa seharusnya sedang bergembira. Bergembira saat menikmati hidangan buka puasa. Empat rumah hancur total, lainnya rusak parah dan rusak ringan. Duapuluhtiga warga meninggal dunia di tempat, sepuluh warga luka parah dan sekitar tigabelas orang luka ringan. Dari 23 yang meninggal sepasang suami isteri adalah korbannya. Mereka meninggal dalam keadaan mulia. Jasad sang isteri ditemukan masih memakai mukena putih dan sang suami mengenakan gamis dan kopiah serba putih, shalat maghrib. Emah Hasanah dan Abah Faruq telah berpulang.
][

Pukul 20.00 setelah Shalat Isya dan tadarus al-Quran, Ihya menyalakan hand phonenya. Sudah sekitar dua jam ia men-charge hand phone bututnya itu. Setelah dinyalakan, di LCD hand phonenya langsung terlihat 7 panggilan tak terjawab dan 1 pesan. Dari 2 nomor yang berbeda. Sebuah panggilan dari rumah dan satunya dari sebuah nomor tanpa nama.

Perlahan dan tiba-tiba saja jantungnya berdebar-debar, pesan dibaca.
Sing sabar ya Jang… Emah dan Abahmu telah dipanggil Alllah, Insya Allah syahid”.

Pesan itu begitu singkat. Pesan itu langsung terhujam ke ulu hatinya. Seorang Ihya Ulumuddin, mahasiswa Sastra Arab itu terkulai lemas. Harapannya selama ini, cita-cita mulianya cukup sampai di sini. Emah dan Abah yang ingin dihajikannya sudah berpulang. Dipanggil Allah tidak hanya ke rumah-Nya di Makkah sana dalam mimpi, tetapi di panggil ke hadapan singgasana-Nya.

“Ya Allah muliakan mereka berdua, rahmatilah keduanya… haramkan sedikitpun jilatan api laknat-Mu untuk mereka. Tempatkanlah mereka di Taman Firdaus. Biarlah tidak sempat mereka cicipi syurga dunia. Biarlah mereka tidak sempat menikmati birunya pantai atau hingar-bingar dunia. Tapi izinkanlah mereka mereguk nikmat akhirat, biarkanlah mereka puas meminum susu dan madu dari sungai Firdaus. Perkenankan mereka bertele di dipan yang megah di jannah-Mu. Jadikanlah mereka pasangan syurga yang mulia. Perkenankan ya Allah…”.

Tamat

0 komentar:

Posting Komentar