Yas!


Yas!
Sekali aku kaku menatap kelopak itu
Saat kuncup satir semilir disapa bayu
Menggelincir, riuh, mengayuh kemana mata termantra

Ah.. Yas…
Andai pekat mutiara di matamu tak sedalam mantra itu
Andai riak ceria yang riangkan angin tak pengaruhi ruhaniku
Tidak… aku tidak akan serindu ini… Yas…

Yas!
Terperangkap aku dalam ungkapan yang tak pernah lengkap
Berkali kueja, hanya terserak dihempas napas yang tak lepas
Ah… matamu saja sudah bermantra

Yas!
Bagaimana aku tenang jika kau selalu melenggang dipandangku
Bagaimana kau tersenyum sedang senyummu menggigilkan rinduku

Yas!
Entah seperti apa semilir itu membiuskan mantra
Mantra yang kini merenda rindu demi rindu

Yas…
Sudahlah… aku menyerah
Kau sadar akanku
Kau lena akanmu
Sudahlah… aku menyerah

0 komentar:

Posting Komentar