Kesempatan

"Kesempatan tidak datang dua kali". [Noura]

Siang ini, ada hal yang membuat Noura merenung sendiri. Kalimat demi kalimat yang meluncur begitu saja, Ia ketik lalu dikririmkan ke nomor seluler adiknya.

"Teruslah bermimpi tanpa melakukan apa pun, niscaya kau tak akan menjadi apa pun. Nikmatilah!"

Niat Noura  mungkin baik, menasihati adiknya yang dianggap sudah menyia-nyiakan sebuah kesempatan, meski dengan kata-kata yang pedas. Tapi waktu dan cara saat kata-kata itu Ia send via selulerlah yang kurang tepat, mungkin. Tapi sudahlah, Noura hanya perlu minta maaf pada sang adik (meski dengan beberapa alasan, salah satunya untuk "tarbiyah", Noura harus menangguhkannya).

Bermimpi tanpa melakukan apa pun untuk menggapainya, nonsense! Selalu membuat excuse , meminta Tuhan memberi kesempatan kedua itu tindakan kekanak-kanakan dan tak logis.

Baiklah, Noura hanya ingin mencatat kata-kata sendiri: "Bermimpi tanpa melakukan apa pun untuk menggapainya, nonsense!". Selalu membuat excuse , meminta Tuhan memberi kesempatan kedua itu tindakan kekanak-kanakan dan tak logis. Kesempatan yang sama tidak akan pernah ada, kesempatan yang sejenis mungkin saja, itu karena waktu tak pernah berulang selalu moving forward. Yang gak move on pasti falling down!


اَلَّلهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَ الْحَزَنِ وَ أَعُوْذُبِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَ الْكَسَلِ وَ أَعُوْذُبِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَ أَعُوْذُبِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَ قَهْرِ الرِّجَالِ. آمين

0 komentar:

Posting Komentar