“Bunda…”. Disandarkannya kepala ke pundak
sang bunda, mencari rasa nyaman. Sebenarnya, yang dalam hatinyalah yang ingin Ia
sandarkan. Ingin menitipkan sebagiannya, yang cemas dan gulana.
Di luar sana,
rembulan serupa sabit yang ramping. Tanda jika bulan ini --Sya’ban, bulan kedelapan dari tahun hijriyah itu masih belia. Di langit, lembaran-lembaran awan mulai terpapar,...